Mediasahabat.com-Makassar – “Hanya dalam waktu lima bulan sejak dilantik pada April 2025, Direksi Perumda Air Minum (PDAM) Makassar di bawah kepemimpinan Plt Direktur Utama Hamzah Ahmad berhasil mencatatkan 15 prestasi penting yang membawa perubahan signifikan pada kinerja perusahaan.
Salah satu capaian paling menonjol adalah keberhasilan PDAM mengubah posisi rugi bersih Rp 5,3 miliar pada April 2025 menjadi laba bersih Rp 5,1 miliar per September 2025. Lonjakan kinerja ini disebut sebagai hasil kombinasi antara efisiensi internal, inovasi, serta pembenahan tata kelola.
Selain pemulihan keuangan, PDAM juga menuntaskan sejumlah pekerjaan infrastruktur yang sempat tertunda bertahun-tahun. Di antaranya adalah pengaktifan pipa induk di Pa’baeng-baeng yang mangkrak hampir lima tahun, serta perbaikan distribusi air di kawasan Tallo. Program sambungan air gratis untuk warga berpenghasilan rendah juga mulai terealisasi, dengan lebih dari 600 sambungan baru hingga September 2025.
Dari sisi manajemen, Hamzah melakukan reformasi SDM dengan asesmen pegawai, penyederhanaan struktur, serta penerapan nilai inti perusahaan “SEGERA” (Saling menghargai, Efisien, Good governance, Empati, Responsif, Amanah). PDAM juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Polrestabes Makassar untuk pengamanan aset, Kejaksaan Negeri dalam pendampingan hukum, dan BPKP untuk penguatan tata kelola.
Inovasi lain yang sedang dijalankan antara lain uji coba smart panel untuk efisiensi listrik, rencana pembangunan instalasi pengolahan air kapasitas 1.000 liter/detik di wilayah timur, serta penggunaan meter digital di kawasan perumahan menengah ke atas.
Hamzah Ahmad menegaskan, pencapaian ini hanyalah awal dari perjalanan transformasi PDAM Makassar.
“Kami ingin menghadirkan perusahaan air minum yang profesional, bersih, dan dipercaya publik. Semua langkah ini untuk memastikan layanan air bersih yang merata, aman, dan berkelanjutan bagi warga Makassar,” ujarnya.
Dengan sederet capaian tersebut, PDAM Makassar kini bahkan menjadi tujuan studi tiru bagi PDAM di berbagai daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, khususnya terkait penanganan kebocoran air, tata kelola SDM, dan strategi pemulihan keuangan.