Close Menu
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Hari Pertama Menjabat, Lurah Untia Andi Tossa,SE Langsung Koordinasi dengan Warga

Oktober 1, 2025

Peringati Maulid Akbar Bersama Bosowa Corpindo, Munafri Ajak Wujudkan Makassar Aman dan Damai

Oktober 1, 2025

Lima Bulan Menjabat, Direksi PDAM Makassar Bukukan 15 Prestasi

Oktober 1, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Hari Pertama Menjabat, Lurah Untia Andi Tossa,SE Langsung Koordinasi dengan Warga
  • Peringati Maulid Akbar Bersama Bosowa Corpindo, Munafri Ajak Wujudkan Makassar Aman dan Damai
  • Lima Bulan Menjabat, Direksi PDAM Makassar Bukukan 15 Prestasi
  • Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural Kecamatan Ujung Pandang
  • Munafri Tegaskan Nilai Kokohkan Komitmen Kebhinekaan
  • Hayata Travel Kembali Buka Pemberangkatan Umrah 13 Hari Periode Januari–Februari 2026
  • Biaya Tak Sesuai, Dapur MBG di Makassar Akhirnya Tutup
  • Munafri-Aliyah Ajak Jamaah Doakan Korban Tragedi 29 Agustus
Facebook X (Twitter) Instagram
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
Beranda » Susun Redaksi » Dari Driving Range ke Leimena: Jalan Baru Siap Hadir di Timur Makassar

Dari Driving Range ke Leimena: Jalan Baru Siap Hadir di Timur Makassar

Facebook X (Twitter) WhatsApp

Mediasahabat.com-Makassar-*Pemerintah Kota Makassar, dibawa kepemimpinan Munafri Arifuddin, terus mencari solusi konkret untuk mengatasi persoalan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah timur kota.

Salah satu langkah yang kini ditempuh adalah dengan menyiapkan jalur alternatif bersama Kalla Group melalui kawasan Baruga Antang, kerap macet menjadi langganan warga Manggala.

Jalur ini akan menjadi penghubung strategis antara Kecamatan Manggala dan Tamalanrea, sekaligus membuka akses baru dari Baruga Antang menuju Jalan Dr. Leimena hingga ke poros Jalan Perintis Kemerdekaan.

Rencana pembangunan jalan alternatif tersebut diawali dengan survei lokasi yang langsung dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama jajaran terkait, berlangsung di Bukit Baru Antang, Rabu (10/9/2025).

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pembangunan jalur alternatif Baruga–Leimena menjadi salah satu solusi strategis bagi warga di Kecamatan Manggala dan wilayah timur Kota Makassar.

Jalur baru ini, diyakini mampu mengurai kemacetan yang selama ini menjadi persoalan utama di kawasan tersebut.

“Jalur ini menjadi solusi bagi warga yang tinggal di Manggala dan wilayah timur kota. Mau tidak mau, suka atau tidak, kita memang harus mencari jalan alternatif karena sekarang ini semua akses sudah macet,” ujar Munafri saat meninjau lokasi rencana pembangunan jalan alternatif.

Baca Juga:  Wali Kota Munafri Harap Keterlibatan Pemuda Gereja Toraja Sebagai Agen Pembangunan

Hadir Kadis Penataan Ruang Makassar Fuad Azis, Kadis PU Zuhaelsi Zubir, Kadis DLH Helmy Budiman, Camat Manggala dan Camata Panakkukang. Dari pihaj Baruga, hadir Ricky theodores selaku CEO Kalla Land & Property, M Natsir Mardan selaku COO Kalla Land.

Munafri dari kawasan hulu di bukit baruga, menijau langsung di hilir tepat jembatan Leimena. Melihat langsung peta dan jalur tembus jalan baru tersebut.

Adapun trase jalan baru akan melintasi aliran Sungai Tello, tepatnya dari kompleks Baruga dekat area driving range golf, kemudian menyusuri sungai sejauh kurang lebih 1,5 kilometer hingga tembus ke Jalan Leimena di sekitar jembatan.

Jalur ini dirancang dengan lebar sekitar 30 meter, tidak hanya difungsikan sebagai akses lalu lintas, tetapi juga dikembangkan sebagai kawasan penunjang ekonomi masyarakat.

Baca Juga:  Lestarikan Lingkungan, Ketua TP PKK Makassar Tanam Bougenville dan Kompos Biopori di Anjungan Losari

Nantinya, di sepanjang ruas jalan akan dikerjakan akhir tahun 2025 ini, dibangun sentra kuliner dan pasar wisata di sekitar tepian sungai.

Selain itu, jalur baru ini diproyeksikan dapat tembus hingga ke kawasan BTP dengan panjang kurang lebih 5 kilometer, sehingga memberikan alternatif akses yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

Dengan dibebaskannya lahan di beberapa titik strategis, pembangunan jalan alternatif ini diharapkan mampu mengurai kepadatan arus kendaraan, sekaligus menghadirkan ruang baru yang bermanfaat bagi mobilitas maupun pertumbuhan ekonomi warga sekitar.

Lebih lanjut Munafri mengungkapkan, komunikasi dengan berbagai pihak telah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan optimisme jalur baru bisa segera terealisasi.

“Tim yang sudah dibentuk juga mulai memetakan pekerjaan awal,” tuturnya.

Appu menuturkan, aspek teknis pembangunan jalan, termasuk proses pembebasan lahan yang berbeda antara pemerintah dan swasta.

“Kalau swasta menghitung kebebasan itu tidak serumit kami. Tapi kalau pemerintah, dalam proses pembebasan kita akan memaksimalkan apa yang bisa dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga:  Camat Biringkanaya Dampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, Hj. Melinda Aksa meninjau langsung Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kelurahan Untia

Ia menambahkan, selain menghadirkan akses baru untuk lalu lintas, pembangunan jalur alternatif juga akan dipadukan dengan sistem penanggulangan banjir.

“Sekaligus kita akan maksimalkan pembuatan alur-alur air untuk mengantisipasi genangan. Jadi manfaatnya ganda, mengurai kemacetan sekaligus menangani banjir,” katanya.

Munafri berharap seluruh pihak, termasuk kecamatan dan masyarakat, dilibatkan aktif dalam proses sosialisasi.

Selain akses jalan, menurutnya, salah satu tantangan yang sering muncul adalah jumlah pedagang yang ingin berjualan lebih banyak daripada kapasitas yang tersedia.

“Biasanya yang eksis itu hanya sekitar 30 pedagang, tapi yang mau itu bisa sampai 200. Ini yang harus ditata sejak awal,” jelasnya.

Menurutnya, pengalaman sebelumnya menunjukkan butuh waktu sekitar enam bulan untuk mengubah kebiasaan pedagang dari pasar tradisional ke pasar modern.

“Tapi kalau sudah masuk pasar modern, semuanya harus tertata rapi. Sebenarnya ini kesempatan bagi mereka untuk beradaptasi, meningkatkan kualitas, dan tentu lebih tertib,” pungkasnya.

Post Views: 18

Berita Terkait

Hari Pertama Menjabat, Lurah Untia Andi Tossa,SE Langsung Koordinasi dengan Warga

Oktober 1, 2025

Peringati Maulid Akbar Bersama Bosowa Corpindo, Munafri Ajak Wujudkan Makassar Aman dan Damai

Oktober 1, 2025

Lima Bulan Menjabat, Direksi PDAM Makassar Bukukan 15 Prestasi

Oktober 1, 2025

Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural Kecamatan Ujung Pandang

Oktober 1, 2025
© 2025 MEDIA SAHABAT by WEBPro.
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.