Close Menu
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Aliyah Mustika Ilham Tekankan Pentingnya Integritas dan Wawasan bagi Duta Wisata Makassar

September 22, 2025

Gerakan Sejuta Tugal di Berau, Pemuda Tani Indonesia Tanam Padi Gogo 2025

September 22, 2025

Pemuda Tani Indonesia Kawal Gerakan Sejuta Tugal Di Berua Hingga Panen

September 22, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Aliyah Mustika Ilham Tekankan Pentingnya Integritas dan Wawasan bagi Duta Wisata Makassar
  • Gerakan Sejuta Tugal di Berau, Pemuda Tani Indonesia Tanam Padi Gogo 2025
  • Pemuda Tani Indonesia Kawal Gerakan Sejuta Tugal Di Berua Hingga Panen
  • Bersama UNM, Pemkot Dorong Kurikulum Budaya Lokal dan Tata Krama di Sekolah
  • Aliyah Mustika Ilham Terima Audiensi BBPK Kemenkes, Siap Perkuat Sinergi Pengembangan SDM Kesehatan
  • Munafri: Anggaran 50 Persen Belanja Produk UMKM Makassar
  • Munafri Dampingi JK Letakkan Batu Pertama di RS Islam Faisal
  • Camat Wajo Hadiri Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie Parepare
Facebook X (Twitter) Instagram
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
Beranda » Susun Redaksi » Munafri: Anggaran 50 Persen Belanja Produk UMKM Makassar

Munafri: Anggaran 50 Persen Belanja Produk UMKM Makassar

Facebook X (Twitter) WhatsApp

Mediasahabat.com-Makassar-“Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak perekonomian daerah.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa dukungan terhadap pengusaha lokal menjadi prioritas utama kebijakan pemerintah kota.

Ia mengungkapkan, Pemkot Makassar bahkan telah mengalokasikan 50 persen anggaran belanja daerah untuk produk-produk lokal bagi UMKM.

Pernyataan tersebut disampaikan Munafri saat hadir sebagai pembicara utama (keynote speaker) dalam Youthpreneur Fest 2025, yang mengusung tema “Menjawab Kebutuhan Kewirausahaan Zaman Now yang Inklusif, Bermanfaat, dan Berbasis Teknologi”.

Acara yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan (UKM-K) ini berlangsung di Auditorium Al Jibra Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (22/9/2025).

“Harapan kita, mahasiswa sebagai generasi muda Makassar memulai usaha dengan riset yang matang, perencanaan modal yang jelas,” ujarnya.

“Dan punya keberanian menjalin kemitraan, sehingga UMKM dapat tumbuh menjadi motor penggerak perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru,” lanjut Appi, memotivasi rarusan mahasiswa UMI.

Baca Juga:  Munafri Tegaskan Makassar Kota Inklusif di Malam Budaya STFT INTIM

Munafri mengajak generasi muda untuk memandang UMKM sebagai penggerak utama perekonomian. Ia menekankan, pengalaman banyak negara menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi sangat bergantung pada jumlah wirausahawan.

Karena itu, ia mendorong anak muda tidak hanya bermimpi menjadi pegawai negeri, tetapi juga menekuni dunia usaha.

“Tidak semua orang harus jadi PNS, polisi, atau dosen. Banyak pekerjaan di luar sana yang justru lebih menjanjikan,” tegasnya.

Menurut Munafri, riset pasar adalah langkah pertama yang tak boleh diabaikan. Ia mencontohkan fenomena usaha yang kerap membuat pelaku UMKM kesulitan bertahan.

“Kadang kita hanya melihat teman sukses jual pisang goreng, lalu ikut berjualan pisang goreng. Padahal pasarnya sudah jenuh. Akibatnya terjadi perang harga dan usaha sulit bertahan,” jelasnya.

Selain riset, ia menekankan pentingnya ketersediaan bahan baku untuk menekan Harga Pokok Produksi (HPP). Bahan baku yang sulit didapat akan memicu kenaikan biaya produksi dan membuat produk tak kompetitif di pasar.

Baca Juga:  Wali Kota Makassar Panen Padi Bersama Camat,Sekcam dan Lurah se-Kecamatan Biringkanaya

Munafri juga mengingatkan pelaku UMKM agar tidak mengabaikan biaya tenaga kerja (labor cost) sebagai bagian variabel produksi. Menganggap usaha hanya hobi kerap membuat biaya pekerja terlewat, sehingga menimbulkan konflik saat bisnis berkembang.

Ia menambahkan, pemerintah berperan sebagai fasilitator, mulai dari regulasi berpihak hingga kemudahan perizinan dan akses permodalan.

Pemkot Makassar, kata dia, telah menerapkan kebijakan belanja daerah minimal 50 persen untuk produk UMKM lokal dan menyiapkan infrastruktur pasar yang mudah diakses.

“Kalau modal awal kecil, tentu skala bisnis kecil. Ketika usaha berkembang, perbankan punya skema pembiayaan untuk eskalasi usaha. Pemerintah siap menjembatani,” ujarnya.

Politisi Golkar itu mencontohkan, kisah sukses pelaku UMKM Makassar, yang awalnya hanya bermodal Rp500 ribu dan kini menembus pasar nasional.

Ia juga menyebut inspirasi global, mulai dari Tokopedia yang memanfaatkan peran jasa kurir hingga Apple, dan Facebook yang bertumbuh besar berkat inovasi teknologi.

Baca Juga:  Wali Kota Makassar, H. Munafri Arifuddin, Bertemu Wapres Gibran Rakabuming Raka di Retret Akmil Magelang

“Banyak bisnis besar lahir dari garasi atau lapak sederhana. Kuncinya inovasi dan keberanian memulai,” tuturnya.

Appi mengusulkan agar setiap Fakultas di perguruan tinggi memiliki unit UMKM sendiri sebagai laboratorium wirausaha.

Kampus, menurutnya, adalah pasar besar yang bisa menjadi tempat uji coba sebelum masuk inkubasi bisnis Pemkot Makassar.

Menutup pemaparannya, Munafri mengingatkan bahwa perjalanan menjadi pengusaha bukanlah jalan mulus.

“Menjadi pengusaha itu seperti menempuh jalan berliku, penuh tanjakan dan batu. Tidak ada kesuksesan instan. Semua butuh proses, kegagalan, dan pembelajaran,” tandasnya.

Ia juga mendorong para wirausaha muda untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas perbankan, karena lembaga keuangan telah menyediakan skema pembiayaan khusus bagi UMKM.

“Menjadi pengusaha bukan jalan tol yang mulus. Ada tanjakan, dan liku-liku. Tapi proses inilah yang menguatkan usaha. Tidak ada pengusaha besar yang lahir secara instan,” tegasnya.

Post Views: 9

Berita Terkait

Aliyah Mustika Ilham Tekankan Pentingnya Integritas dan Wawasan bagi Duta Wisata Makassar

September 22, 2025

Gerakan Sejuta Tugal di Berau, Pemuda Tani Indonesia Tanam Padi Gogo 2025

September 22, 2025

Pemuda Tani Indonesia Kawal Gerakan Sejuta Tugal Di Berua Hingga Panen

September 22, 2025

Bersama UNM, Pemkot Dorong Kurikulum Budaya Lokal dan Tata Krama di Sekolah

September 22, 2025
© 2025 MEDIA SAHABAT by WEBPro.
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.