Close Menu
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Hari Pertama Menjabat, Lurah Untia Andi Tossa,SE Langsung Koordinasi dengan Warga

Oktober 1, 2025

Peringati Maulid Akbar Bersama Bosowa Corpindo, Munafri Ajak Wujudkan Makassar Aman dan Damai

Oktober 1, 2025

Lima Bulan Menjabat, Direksi PDAM Makassar Bukukan 15 Prestasi

Oktober 1, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • Hari Pertama Menjabat, Lurah Untia Andi Tossa,SE Langsung Koordinasi dengan Warga
  • Peringati Maulid Akbar Bersama Bosowa Corpindo, Munafri Ajak Wujudkan Makassar Aman dan Damai
  • Lima Bulan Menjabat, Direksi PDAM Makassar Bukukan 15 Prestasi
  • Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural Kecamatan Ujung Pandang
  • Munafri Tegaskan Nilai Kokohkan Komitmen Kebhinekaan
  • Hayata Travel Kembali Buka Pemberangkatan Umrah 13 Hari Periode Januari–Februari 2026
  • Biaya Tak Sesuai, Dapur MBG di Makassar Akhirnya Tutup
  • Munafri-Aliyah Ajak Jamaah Doakan Korban Tragedi 29 Agustus
Facebook X (Twitter) Instagram
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
MEDIA SAHABAT INDONESIAMEDIA SAHABAT INDONESIA
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi
Beranda » Susun Redaksi » Biaya Tak Sesuai, Dapur MBG di Makassar Akhirnya Tutup

Biaya Tak Sesuai, Dapur MBG di Makassar Akhirnya Tutup

Facebook X (Twitter) WhatsApp

Mediasahabat.com,Makassar—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang Pemerintah Kota Makassar mulai terguncang. Sejumlah dapur penyedia makanan akhirnya memilih menutup layanan mereka karena biaya yang diterima per porsi dinilai tidak sebanding dengan kenaikan harga bahan pokok di pasaran.

Penutupan dapur MBG ini membuat ribuan siswa sekolah dasar di Makassar terancam kehilangan akses terhadap makanan bergizi di sekolah..

Salah satu pengelola dapur MBG di Kecamatan Biringkanaya, Hasnawati, mengungkapkan pihaknya tidak sanggup lagi menutup biaya produksi. “Kami hanya menerima Rp6.500 per porsi. Dengan harga beras, minyak, dan lauk yang terus naik, jelas biaya itu tidak cukup. Kalau dipaksakan, kualitas makanan siswa yang jadi taruhannya,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid. Banyak dari mereka mengandalkan program MBG sebagai penunjang gizi anak di sekolah. “Program ini sangat membantu, apalagi bagi kami yang ekonominya terbatas. Kalau dapur tutup, anak-anak pasti rugi,” kata Fitri, orang tua siswa di Kecamatan Tamalate.

DPRD Kota Makassar pun menyoroti masalah tersebut. Wakil Ketua Komisi D, menegaskan perlunya evaluasi anggaran agar dapur penyedia tidak dirugikan. “Kalau tidak ada penyesuaian biaya, wajar mereka berhenti. Pemerintah harus segera mencari solusi agar program MBG tetap berjalan,” tegasnya.

Hingga kini, Dinas Pendidikan Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait langkah penyelamatan program. Padahal, MBG merupakan program prioritas Pemkot Makassar dalam meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah dasar.

Post Views: 21

Berita Terkait

© 2025 MEDIA SAHABAT by WEBPro.
  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Susun Redaksi
  • Susun Redaksi

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.